Connect with us

Digest

Extraordinary November di PIK: Bulan Penuh Warna Budaya

November di PIK tak hanya soal konser besar dan festival kuliner. Bulan ini juga menjadi panggung besar bagi seni dan budaya yang tampil hampir setiap minggu. Mulai dari perayaan tradisi, pagelaran wastra, workshop bela diri, sampai pementasan Batavia Tales, semuanya menyatu dengan berbagai acara lain seperti musik, makanan, olahraga, hingga kegiatan anak.

“November ini, kawasan PIK menghadirkan begitu banyak event spektakuler yang skalanya telah mencapai taraf nasional, bahkan internasional. Ini bukan sekadar rangkaian acara bulanan biasa; ini adalah pameran dari apa yang PIK tawarkan sebagai destinasi wisata world-class,” kata Fenny Maria, Head of Tourism Development Agung Sedayu Group.

Puncak Bulan Budaya: Grand Opening Sunset Pier

Salah satu acara budaya paling mencuri perhatian berlangsung pada 22 November lewat Grand Opening Sunset Pier dengan tema “Aku, Wastra, dan Kisah”. Acara ini menghadirkan desainer seperti Ghea Resort dan Mita Hutagalung, serta kehadiran publik figur mulai dari Paula Verhoeven, Kimberly Ryder, hingga Nadya Mulia.

Selain penampilan mode, acara ini menayangkan film dokumenter “Perjalanan Kain & Kehidupan” serta pagelaran karya ArteGrow & JDA Studio—menjadikannya sebagai perayaan wastra dan pemberdayaan perempuan yang lengkap dari sisi visual maupun pesan.

Tradisi dan Seni Tampil di Banyak Sudut PIK

Gelombang budaya tak berhenti di Sunset Pier.
Aloha menyajikan perayaan Galungan & Kuningan yang membawa nuansa Bali lengkap dengan dekorasi dan prosesi. Di Dragon Point, pengunjung bisa ikut Angklung Competition, melihat Akademi Barongsai, hingga mencoba Wing Chun Workshop.

Sementara itu, pameran seni rupa kontemporer “A Path to Glory” oleh Linda Gallery hadir hingga 19 November, menjadi tempat yang ideal untuk pengunjung mencari jeda di tengah hiruk pikuk festival.

Setelah Menonton Budaya, Musik dan Kuliner Jadi Tujuan Lanjutannya

Banyak pengunjung yang datang awalnya untuk menonton acara budaya, lalu beralih ke festival musik atau kuliner.

PIK memang menyusun agenda November secara terhubung.
Konser besar “Sunset di Pantai 2025”, NU HighSchool Festival, SPIKE PIK2 Euphoria, hingga penampilan internasional seperti Nervo, Nicky Romero, Marnik, dan Yellow Claw membuat malam di PIK selalu hidup.

Di sisi kuliner, “Jajanan Kalcer” dan “Food Market” di Dragon Point menjadi destinasi paling sering dituju setelah menonton pementasan budaya.

Pilihan Lain: Family Activities, Lifestyle, hingga Wisata Religi

Agenda keluarga seperti OS GOT Talent dan Indomaret Run turut hadir sepanjang bulan. Aktivitas gaya hidup seperti Sundown Workout, pameran wellness, serta program belanja berhadiah di Central Market membuat PIK menjadi kawasan serba-lengkap.

Agenda religi pun menambah warna: perayaan satu tahun perjalanan Si Mian Fo pada 9 November dan misa adorasi di Taman Doa Our Lady of Akita pada 15 November.

Budaya sebagai Identitas, PIK sebagai Ruang Pertemuan

“Extraordinary November ini sejalan dengan visi dari PIK Tourism Board, untuk menciptakan destinasi pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan mendunia,” ujar Fenny Maria.

Melalui rangkaian budaya yang dipadukan dengan musik, kuliner, olahraga, dan aktivitas keluarga, PIK menghadirkan satu bulan penuh pengalaman yang berlapis.

November ini bukan hanya hiburan, tetapi ruang untuk merayakan identitas, kreativitas, serta keberagaman komunitas yang saling bertemu dalam satu kawasan.

© 2024 Archipelagos Indonesia | Connect to You Great Destination