Connect with us

Digest

Capai TKDN di Atas 70%, Pengamat Soal Becak Listrik: Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Teknologi dan Ekonomi

Archipelagos.id, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk selalu berpihak pada kepentingan rakyat, salah satunya diwujudkan dengan menginisasi pembuatan becak listrik yang nantinya akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para tukang becak yang berusia di atas 60 tahun.

Untuk itu, Prabowo meminta salah satu perusahaan industri pertahanan nasional yaitu PT Len Industri memproduksi hingga 1.000 unit becak listrik. Dalam praktiknya, proses produksi becak listrik dilakukan di kota Bandung, dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berada di atas angka 70 persen.

“Saya bekerja sama dengan industri pertahanan dalam hal ini PT LEN kita bikin becak listrik,” kata Prabowo di acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

Pengamat militer Khairul Fahmi menyebut bahwa becak listrik produksi PT Len menjadi contoh nyata bagaimana teknologi pertahanan dapat diadaptasi ke sektor sipil, memenuhi kebutuhan transportasi modern yang hemat energi.

“Langkah ini juga mencerminkan pola “dual-use technology” atau teknologi ganda, di mana teknologi untuk kepentingan militer dapat memiliki manfaat yang lebih luas untuk masyarakat. Langkah ini bukan hanya memperluas peran industri pertahanan Indonesia, tetapi juga membangun inovasi yang dapat berkontribusi pada pembangunan transportasi berkelanjutan,” jelas Fahmi.

Ia kemudian memberi contoh bagaimana di sejumlah negara, teknologi pertahanan memang telah diadaptasi untuk keperluan sipil. “Contohnya adalah GPS dan internet, yang pada awalnya dikembangkan untuk keperluan militer dan sekarang menjadi teknologi umum yang menunjang kehidupan sehari-hari,” sambung Fahmi.

Dengan hadirnya becak listrik di bawah naungan Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) di tengah masyarakat diharapkan hal tersebut dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan inovasi ini dapat menjadi solusi transportasi ramah lingkungan, terutama di kota-kota padat yang membutuhkan moda transportasi yang bebas emisi.

Di sisi lain, Fahmi menilai bahwa becak listrik ini justru menggambarkan langkah strategis yang sejalan dengan visi kemandirian teknologi dan ekonomi. Meski tidak sekompleks pesawat tempur atau kapal perang, keduanya memiliki nilai inovasi dan dampak sosial yang besar.

“Dengan becak listrik, misalnya, PT Len turut memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang secara langsung dapat digunakan oleh masyarakat. Hal ini mirip dengan model pengembangan industri pertahanan di negara-negara lain, di mana teknologi pertahanan sering kali dipelopori untuk kebutuhan sipil, seperti dalam proyek NASA atau DARPA di Amerika Serikat,” jelas dia.

Becak listrik, lanjutnya, menunjukkan bagaimana industri pertahanan dapat menciptakan nilai tambah tidak hanya bagi militer, tetapi juga bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat umum.

Advertisement

© 2024 Archipelagos Indonesia | Connect to You Great Destination